REGRESI
DAN KORELASI SEDERHANA
1. PENGERTIAN REGRSI DAN KORELASI
1.1
Regresi
Regresi merupakan
suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya
korelasi antarvariabel. Jika kita memiliki dua buah variabel atau lebih maka
sudah selayaknya apabila kita ingin mempelajari bagaimana variabel-variabel itu
berhubungan atau dapat diramalkan.
Analisa korelasi digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara
variabel-variabel. Menentukan
persamaan hubungan antar variabel, langkah-langkahnya sbb:
1.
Mengumpulkan data
dari variabel yang dibutuhkan misalnya X sebagai variabel bebas dan Y sebagai
variabel tidak bebas.
2.
Menggambarkan
titik-titik pasangan (x,y) dalam sebuah sistem koordinat bidang. Hasil dari gambar itu disebut SCATTER DIAGRAM (Diagram
Pencar/Tebaran) dimana dapat dibayangkan bentuk kurva halus yang sesuai dengan
data.
3.
Menentukan
persamaan garis regresi atau mencari nilai – nilai konstan.
Analisa Regresi Sederhana
Persamaan garis regresi linier sederhana untuk sampel : y
= a + bx, yang diperoleh dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil.
Bila diberikan data sampel
{( xi , yi ) ; i = 1,2,…,n}
Maka nilai dugaan kuadrat terkecil bagi parameter dalam
garis regresi :
y = a +b x
1.2 Korelasi
Korelasi
Dalam teori probabilitas dan statistika, korelasi,
juga disebut koefisien korelasi, adalah nilaiyang menunjukkan kekuatan dan
arah hubungan linier antara dua peubah acak (random variable).
Salah
satu jenis korelasi yang paling populer adalah koefisien korelasi momen-produk
Pearson,yang
diperoleh dengan membagi kovarians kedua variabel dengan
perkalian simpangan bakunya. Meski memiliki
nama Pearson, metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton.
Analisis regresi mempelajari bentuk hubungan antara satu
atau lebih peubah/variabelbebas (X) dengan satu
peubah tak bebas (Y). Dalam penelitian peubah bebas ( X) biasanya peubah yang
ditentukan oleh peneliti secara bebas misalnya dosis obat, lama penyimpanan,
kadar zat pengawet, umur ternak dan sebagainya.
Disamping itu peubah
bebas bisa juga berupa peubah tak bebasnya, misalnya dalam pengukuran panjang badan
dan berat badan sapi, karena panjang badan lebih mudah diukur maka panjang
badan dimasukkan kedalam peubah bebas (X), sedangkan berat badan dimasukkan
peubah tak bebas (Y).
Sedangkan peubah tak
bebas (Y) dalam penelitian berupa respon yang diukur akibat perlakuan/peubah
bebas (X). misalnya jumlah sel darah merah akibat pengobatan dengan dosis
tertentu, jumlah mikroba daging setelah disimpan beberapa hari, berat ayam pada
umur tertentu dan sebagainya.
2. RUMUS REGRSI DAN KORELASI
Keterangan :
Y = nilai yang
diukur / dihitung pada variabel tidak bebas
X = nilai tertentu dari variabel bebas
a = intersep / perpotongan garis regresi dengan sumbu y
b = koefisien regresi / kemiringan dari garis regresi / untuk mengukur
kenaikan atau penurunan y untuk setiap perubahan satu – satuan x / untuk
mengukur besarnya pengaruh x terhadap y kalau x naik satuunit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar